Duo Ranger

Jumat, 11 Januari 2008

Novel Ishmael, Titik Balik Kesadaran Manusia














PENERBIT : FRESH BOOK JAKARTA 2006
DITERJEMAHKAN :TURNER BOOK 1995.
PENERJEMAH :ERWIN Y. SALIM

JUMLAH HAL : 356 HALAMAN.
PENYUNTING : SYAFI’ ALIELHA


“Bencana terjadi sepuluh ribu tahun yang lalu ketika orang-orang dari kulturmu berkata,’Kami sebijaksana para dewa dan dapat menguasai dunia sebaik mereka!’ Ketika mereka mengambil alih kekuasaan atas kehidupan dan kematian di dunia, ajal mereka sudah dipastikan.”
Lingkungan, bencana alam, global warming merupakan wacana yang sering dibahas akhir-akhir ini. Sebab akibat serta sejarah bencana mulai dari bumi belum dihuni manusia sampai saat ini, terkemas apik dalam novel ini. Novel ini ada sebelum orang menggembar-gemborkan pelestarian hutan dan misi penyelamatan dunia lain. Novel ini benar-benar menyindir dan merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang sejarah perusakan bumi oleh manusia. Untuk orang-orang yang malas berpikir dan mudah jenuh, sulit untuk tertarik pada novel brilian ini. Banyak kalimat-kalimat tersirat yang memaksa kita untuk memutar otak ketika ingin memahaminya.
Novel ini dibuka dengan suatu iklan " Guru mencari murid. Syarat: punya keinginan besar untuk menyelamatkan dunia." Seorang anak muda menjawab tantangan tersebut, namun akhirnya ia terkejut mendapati bahwa guru yang dimaksud adalah seekor gorilla yang bernama Ishmael. Gorilla dengan berat setengah ton ini adalah seorang pembelajar dari ekologi, hidup, dan kebebasan. Ia juga seorang guru. Ia belajar tentang berbagai hal yang semua manusia harus belajar.
Daniel Quinn's Ishmael, suatu perjalanan Socratic yang menyelidiki hal paling menantang, masalah kemanusiaan yang tengah dihadapi. Bagaimana cara mengamankan dunia dari keangkuhan manusia itu sendiri.
Revolusi pertanian bukanlah suatu peristiwa yang bermuatan teknologi, melainkan suatu pemberontakan melawan suatu struktur etis yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat dunia sejak empat milyar tahun yang lalu.
Setelah lepas dari pengekangan struktur etis, manusia menjadi penguasa serakah yang lalim. Kekejaman manusia meluncur cepat ke arah suatu bencana khususnya yang berkaitan dengan kelebihan penduduk dan polusi.
Jika kita ingin menghindari bencana itu, kita harus bekerja kembali ke jalan yang benar. Ishmael merupakan novel unik yang telah menjadi best seller di seluruh dunia. Ishmael telah diadopsi dan digunakan di sekolah-sekolah Amerika, Dartmouth, Stanford University dan Naval Academy.
Beribu-ribu pembaca menyatakan bahwa buku ini telah mengubah hidup mereka. Versi yang pertama dari roman pemenang-penghargaan Quinn's ditulis dalam 1977 dan diikuti oleh tujuh versi lebih lengkap dan yang terpisah. Menurut Quinn, Ishmael adalah suatu cerita tentang harapan " ia mengatakan bahwa " Buku ini menunjukkan bahwa kita dapat belajar dari lingkungan sekitar.
posted by Duo Ranger at 04.45

2 Comments:

Di Novel Ishmael itu, sosok monyet terlihat lebih pintar dan jenius dari manusia,sebuah pesan implisit..hewan saja sadar akan hubungan antara alam dan manusia yang erat dan harus harmonis...masa manusia lupa, bahkan mungkin tertidur pulas lama sekali...sampai kini kita tinggal nikmati hasilnya saja...banjir yg di Jawa timur, longsor, kebakaran hutan.....emang dikira ulah siapa itu semua "kita manusia" yang tanggung jawab..kalo ada pengadilan jagad raya pasti mahluk bumi dapet dosa paling banyak dan dihukum seumur hidup atau mati!, kaya film doraemon, penduduk langit menghukum penduduk bumi dengan bencana air bah yang terus-menerus..bukan ga mungkin kita juga sekarang lagi dihukum penduduk..langit,laut dan daratan....bikin lagi tulisan yg keren2 lagi yah! semangat!

14 Januari 2008 pukul 04.33  

tulisannya qo gelap...????????????????????????????

11 Maret 2008 pukul 00.34  

Posting Komentar

<< Home